STRUCTURE & FUNCTION

Battery

Battery pada bagian dalamnya terdiri dari Plat positif terbuat dari material PbO2 ( Lead Peroxide ) dan Plat negatif yang terbuat dari material Pb ( spongy lead ), pada saat elektrolit H2SO4 diisikan kedalam battery, maka akan terjadi reaksi kimia : PbO2 + 2 H2SO4 + Pb -> PbSO4 + 2 H2O + PbSO4. yang menghasilkan arus listrik. Pada bagian luar battery terdapat 2 buah terminal yaitu + (positif) dan – (negatif) yang dihubungkan dengan system kelistrikan unit sebagai sumber tenaganya, karena battery mampu mengubah reaksi (energi) kimia menjadi energi listrik.


Wiring harness

Rangkaian kabel yang digunakan untuk menghubungkan komponen dalam system electric, yang meliputi : starting system, charging system, monitor panel control system, lighting system dsb, sehingga arus listrik dari battery dapat mengalir dan system dapat bekerja sesuai fungsi masing masing. Diameter kabel yang digunakan sesuai dengan besar arus yang mengalir, sedangkan untuk mempermudah menelusuri jalur kabel, maka warna kabel dibedakan sesuai systemnya masing2 atau pemberian nomor pada kabel.


Starting switch

Suatu komponen elektrik berupa switch dan digerakkan secara manual dengan cara memutar kuncinya, untuk memposisikan ON, Start, Preheat atau OFF dengan cara menghubungkan terminal didalamnya, B, BR, C, R1, R2, ACC sesuai posisi switchnya. Pada dasarnya starting switch berfungsi untuk mengalirkan arus listrik penggerak relay utama (battery relay, safety relay), sehingga tegangan dari battery dapat mengalir ke system kelistrikan unit sesuai posisi Starting Switch.


Battery relay

Suatu komponen elektrik berupa relay yang mempunyai main coil untuk menimbulkan medan magnet, pada saat starting switch diposisikan ON. Medan magnet tersebut digunakan untuk menarik kontaktor dan menghubungkan salah satu terminal battery (+ atau –) dengan starting motor atau chasis (tergantung type battery relaynya). Sehingga pada dasarnya battery relay berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan battery (sumber tenaga listrik) dengan sistem kelistrikan pada unit.


Safety relay

Suatu komponen electric (built-in type) yang mempunyai 5 terminal : B, C, S, A dan E. Safety relay didalam system dipasang (optional untuk non komatsu) diantara starting switch dan starting motor. Saat starting switch diposisikan start, akan menghubungkan terminal B battery dan terminal C starting motor, jika engine sudah hidup dan alternator bekerja, maka secara otomatis memutus hubungan terminal B dan C, akibatnya meskipun starting switch tetap di posisikan START, starting motor tidak bisa bekerja.


Alternator

Suatu komponen elektrik yang mempunyai 3 terminal : B, R, E, dan dipasang pada bagian front cover engine dan dihubungkan drive pulley dengan menggunakan V belt, sehingga saat engine hidup, alternator langsung ikut berputar. Putaran atau tenaga mekanis tersebut akan dirubah menjadi tenaga listrik untuk mengisi tegangan (charging) battery, Arus yang dihasilkan adalah Arus DC (direct current), sehingga tegangan battery dapat selalu dipertahankan saat unit operasi.


Starting motor

Suatu komponen elektrik yang dipasang pada flywheel engine, terdiri dari solenoid (magnetic switch) dan motor yang mempunyai 3 terminal B, C dan M. Starting motor berfungsi merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanis (putar) untuk memutar flywheel dan menghidupkan engine.


Fusible link

Sebuah fuse dengan kapasitas Arus yang besar (30 – 100A) dan dalam sirkuit dipasang diantara terminal B(+) output battery relay dengan fuse box, dan berfungsi sebagai pengaman battery agar tidak meledak jika terjadi short circuit pada sistem secara menyeluruh karena suatu kasus yang luar biasa terjadi, misalnya terjadi misconnection ataupun harness terjepit frame.


Monitor panel (PC1100)

Monitor panel dipasang dalam cabin dan bekerja berdasarkan input signal dari berbagai sensor dan switch yang terpasang pada system unit. Monitor panel meliputi fungsi monitor display, switch mode selector dan electric component didalamnya. Juga mempunyai CPU (Central Processing Unit) built in, yang memproses, menampilkan semua informasi pada Display monitor panel dengan menggunakan liquid crystal display (LCD). Disamping itu jika terjadi keabnormalan pada unit, akan memberikan tanda bahaya atau alarm. Mode switch bertipe switch datar berlapis (flat sheet switch).


Controller (engine, hydraulic)

Suatu komponen electrik yang bekerja berdasarkan input sinyal dari berbagai macam sensor dan switch yang terpasang pada engine ataupun komponen sistem lainnya, sedangkan output sinyalnya (command current) akan dikirimkan ke solenoid valve untuk mengatur fuel system engine. Pada dasarnya engine controller mengatur jumlah fuel yang akan diinjeksikan (Quantity fuel injection) dan ketepatan waktu penyemprotan (Timing Injection).


Solenoid valve

Suatu komponen electrik yang merupakan actutor dan akan bekerja saat arus listrik mengalir ke coil didalam solenoid valve, sehingga akan timbul medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan push pin atau plunger (tergantung konstruksinya). Pada solenoid type plunger, biasanya juga berfungsi sebagai switch valve (pengarah aliran), yang bekerja untuk menghubungkan atau memutuskan aliran dari port input ke port outputnya.


Speed sensor

Suatu sensor yang biasanya dipasang pada housing flywheel atau transmisi dan terdapat dua buah kabel sebagai outputnya. Didalam speed sensor terdapat satu magnet tetap, sehingga ketika ujung teeth gear melintas didepannya, akan memotong medan magnet, akibatnya timbul garis gaya listrik yang akan dialirkan melalui kedua kabel outputnya. Arus yang mengalir adalah Alternating Current (AC), dan frekwensinya akan bervariasi sesuai dengan kecepatan lintas teeth gear (putaran shaft).


Prolix switch (PC1100)

Terdapat dua buah Prolix switch : Swing prolix switch dan TVC prolix switch yang digunakan saat kondisi emergency dengan memposisikan ON (prolix) kedua switch saat terjadi kerusakan pada pump controller , sehingga swing brake akan selalu release dan unit dapat digerakkan swing, sedangkan TVC solenoid akan mendapat mendapat arus yang konstan, yang besarnya sebanding dengan pada saat working mode posisi G, sehingga TVC valve mengatur torque pump absorption berdasarkan Torque Constant Control.


Pressure switch

Suatu komponen electrik yang dipasang pada jalur output PPC valve, sehingga saat PPC valve digerakkan dan pressure oli ( + 4 kg/cm2) bekerja pada switch, pressure switch menjadi ON dan mengirimkan input sinyal menuju Pump Controller, yang selanjutnya akan mengatur kerja sistem.


Fuel control dial

Suatu komponen electrik yang pada dasarnya berupa variable potentiometer, sehingga saat dial diputar, nilai resistance akan berubah sesuai dengan sudut putarnya, dan dikirimkan ke engine controller sebagai throttle input signal, sehingga controller akan mengirimkan output signal ke governor solenoid (FIP, Fuel rail actuator (HPI) untuk mengatur putaran engine sesuai dengan putaran fuel control dial dan besar beban yang terjadi. Saat posisi Low Idle, nilai resistance fuel control dial adalah besar, sedangkan saat High idle, nilai resistance adalah kecil. Untuk PC & DZ, sedangkan pada HD785-5 dan WA600-3, nilai resistance kebalikannya.


Pressure switch

Suatu komponen electrik yang bekerja berdasarkan pressure angin ataupun pressure oli, sehingga kontaktor akan menghubungkan atau memutus hubungan kedua pin terminalnya (tergantung konstruksinya), saat pressure menekan diaphramnya, maka input sinyal akan dikirimkan ke controller ataupun monitor panel, agar kerja sistem dapat dimonitor dan diatur.


Fuse

Suatu komponen electrik yang mempunyai kapasitas alir kuat arus tertentu (5-30A) dan dalam sirkuit dipasang diantara fusible link dan sistem. Fuse akan putus saat arus yang melewatinya melebihi kapasitasnya, saat terjadi short circuit ataupun Overload sehingga berfungsi sebagai pengaman sistem.


Level sensor

Terdapat beberapa tipe level sensor yang digunakan dalam sistem monitoring unit, antara lain level sensor resistance type yang antara lain digunakan pada Fuel gauge, dan level sensor switch type yang antara lain digunakan pada radiator collant level atau engine oil level.


Governor motor (PC 750)

Motor electric type step motor yang digunakan untuk menggerakkan linkage throttle FIP, sesuai arus perintah (command current ) dari Engine controller, sehingga putaran engine dapat diposisikan mati, low dan high idle ataupun menyesuaikan putaran dengan beban yang terjadi.
Note : Untuk detail cara kerja komponen, lihat shop manual atau basic training.



Demikian sharing mengenai istilah-istilah elektrik, semoga bermanfaat dan dapat membantu Sahabat Sebel.461. Kami sangat mengharap komentar positif maupun negatif dan support dari teman-teman agar wibesite SEBEL461.com bisa terus berbenah dan terus bisa sharing hal yang positif. Mohon maaf apabila ada yang kurang dari penjelasan kami, silahkan teman-teman bisa tambahkan di kolom komentar menurut pemahaman teman-teman.


Post a Comment