Step-Step Troubleshooting

8 Step Troubleshooting Alat Berat dan Dump Truck. Sebagai seorang mekanik Anda tentu sering mendapati problem troubleshooting pada unit yang sedang anda kerjakan, apapun jenis troubleshooting nya pasti sangat menguras tenaga dan pikiran Anda.

Troubleshooting adalah proses pencarian problem atau masalah yang terjadi pada unit atau alat berat sampai unit tersebut siap untuk beroperasi kembali. Troubleshooting pada alat berat dan dump truck meliputi :

  • Troubleshooting electric system
  • Troubleshooting hydraulic system
  • Troubleshooting air system
  • Troubleshooting mechanical
  • Troubleshooting engine
  • Troubleshooting by failure code

Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan troubleshooting tidak bisa di tentukan, terkadang kalau trouble unit terlalu berat bisa memakan waktu cukup lama. Namun untuk mengurangi waktu yang terbuang sia-sia, setiap unit terdapat manual book yang menerangkan step-step troubleshooting yang dapat di ikuti untuk menyelesaikan problem yang terjadi pada unit atau alat berat tersebut.

Pada alat berat seperti KOMATSU manual book atau shop manual biasanya diberikan satu paket pada saat pembelian unit baru. Jika pada unit baru belum terdapat shopmanual, Anda bisa minta langsung kepada dealer perwakilan product tersebut di lokasi terdekat Anda.

Pada unit Scania dump truck maupun bus cara troubleshooting dengan menggunakan tool SDP3, dengan SDP3 Anda bisa mendapatkan panduan seputar troubleshooting unit scania. Walaupun terkadang tidak semua trouble dapat terbaca pada tool SDP3, namun SDP3 sangat membantu pada saat troubleshooting unit scania.

Pada intinya troubleshooting adalah mencari pokok permasalahan yang terjadi pada unit sampai ke akar-akarnya. Terdapat 8 step troubleshooting yang wajib Anda ketahui sebelum Anda memperbaiki unit atau melakukan troubleshooting, 8 step troubleshooting dapat Anda gunakan pada semua jenis troubleshooting. Adapun step-step troubleshooting sebagai berikut :


1. Confirmation of Symptoms ( Konfirmasi Gejala/problem )

Confirmation of symptoms adalah bersifat mengumpulkan informasi tentang unit yang problem atau bermasalah. Misal Anda mendapat informasi unit A trouble, langkah pertama yang Anda lakukan adalah mencari informasi selengkap mungkin mengenai unit tersebut. Informasi tersebut meliputi :

  • Nama pemilik unit ( Customer )
  • Type unit
  • Serial number uit
  • Kode unit
  • Kerusakan yang terjadi pada unit
  • Pekerjaan unit tersebut pada saat trouble
  • Kondisi lingkungan pada saat unit trouble
  • Dan sebisa mungkin kita harus mendapatkan informasi tentang hystorical unit sebelum terjadi trouble Dari hasil informasi yang didapat, kita dapat mempersiapkan kebutuhan sebelum melakukan pekerjaan troubleshooting.

2. Probable of Causes ( Kemungkinan Penyebab )

Sebelum mendatangi unit untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan penyebab yang mungkin terjadi pada unit, ada baiknya menganalisa atau mengkaji terlebih dahulu informasi yang telah di dapat sebelumnya guna untuk mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan. Untuk lebih meyakinkan dan mempertajam hasil analisa, dapat digunakan :

  • Shop manual
  • Catatan troube yang sejenis
  • Machine hystorical file


3. Preparation of Troubleshooting Tools ( Persiapan Alat )

Persiapkan segala apa yang dibutuhkan sebelum berangkat untuk memperbaiki unit. Jangan terburu untuk mendatangi unit namun kelengkapan tool belum di pastikan, ketika lokasi unit sangat jauh dan lupa membawa tool yang di butuhkan maka hanya akan membuang-buang waktu dan tidak dapat hasil. Bawalah tool sesuai dengan yang di butuhkan, adapun tool yang diperlukan untuk troubleshooting sebagai berikut :

  • Shop manual
  • T-Adapter
  • Hydraulic pressure gauge kit
  • Measuring engine kit
  • Parts book
  • SDP3 dan Multi ( Khusus scania )

Tool di atas adalah tool yang pasti di butuhkan dalam melakukan troubleshooting, tinggal disesuaikan dengan unit dan jenis troubleshooting yang sedang di tangani.


4. Go to Jobsite ( Berangkat ke lokasi unit )

Setelah semua persiapan sudah selesai, sekarang berangkat ke lokasi unit yang sedang mengalami trouble. Unit trouble tidak selalu jauh dari jangkaun, terkadang lokasi unit berada di workshop karena masih bisa di travel oleh operator unit tersebut. Dimanapun unit berada, untuk melakukan pekerjaan troubleshooting pastikan untuk menjalankan 8 step troubleshooting.


5. Ask Operator Questions ( Bertanya Kepada Operator )

Sebisa mungkin usahakan untuk bisa bertemu dengan operator unit yang sedang mengalami trouble, berikan pertanyaan terkait unit yang sedang trouble.

  • Apakah ada sesuatu yang aneh tentang unit pada saat beroperasi sebelum mengalami trouble?
  • Apakah trouble unit terjadi tiba-tiba?
  • Apakah ada perbaikan yang dilakukan sebelum unit mengalami trouble?

Data ini akan sangat membantu pada saat melakukan analisa pada unit yang sedang bermasalah. Dari analisa yang dilakukan pada step 2 dan di tambah dengan informasi yang didapat dari operator itu sendiri maka akan lebih menguatkan proses analisa pada unit bermasalah.


6. Re-Enacting Failure ( Pemeriksaan Masalah )

Lakukan pemeriksaan pada unit, lakukan tes operasi pada unit yang bermasalah ( jika unit masih dapat di operasikan ). Pastikan bahwa unit benar-benar bermasalah dan memerlukan perbaikan.


7. Pinpoint Location of Failur ( Menentukan Lokasi Masalah )

Sebelum memulai troubleshooting, pastikan untuk mengawali dengan mencari problem yang lebih sederhana, setelah itu baru mencari problem yang lain. Lihat shop manual pada bagian troubleshooting bagaimana cara untuk memecahkan masalah pada unit. Ikuti step by step langkah troubleshooting sesuai dengan shop manual.


8. Repair Unit ( Perbaikan Unit )

Setelah menemukan akar masalah, lakukan perbaikan pada unit. Pada saat perbaikan unit, remove dan install komponen jangan lupa untuk memperhatikan letak kritikal komponen. Pastikan memberi tanda pada setiap hose, wiring, atau komponen yang akan di lepas. Tanda ini akan berguna ketika proses pemasangan, ketika lupa lokasi hose atau wiring bisa melihat tanda yang telah di buat sebelumnya.

Berikut sedikit sharing tentang 8 step troubleshooting, semoga bermanfaat.


Post a Comment