Bleeding Clutch Scania

Cara Membuang Udara Pada Kopling Hydraulic dan Kopling Electric Pada Unit Scania. Komponen kopling pada kendaraan sangat berguna untuk meringankan beban pengemudi pada saat ingin melakukan perpindahan speed atau gigi. Namun ketika kopling terjadi masalah atau udara masuk kedalam system kopling, maka yang akan terjadi kopling tidak bisa bekerja dengan maksimal, dan bahkan bisa membahayakan pengemudi.

Masuknya udara pada system kopling biasanya karena bocor atau setelah dilakukannya bongkar pasang pada system kopling.

Untuk itu udara harus dikeluarkan dari system kopling atau biasa di sebut bleeding clutch, bagaimana caranya. Mari kita sharing bersama tentang bleeding clutch dan cara bleedingnya.


Apa itu bleeding clutch

Bleeding clutch adalah proses mengeluarkan udara yang terjebak didalam system clutch. Udara yang terjebak didalam system clutch akan mengakibatkan pengoperasian clutch tidak maksimal, dan biasanya pada saat pedal kopling di injak cenderung lebih keras. Pada unit manual dengan pedal kopling, bleeding clutch harus dengan cara manual ataupun matic saat melakukan pekerjaan remove dan install gearbox wajib melakukan bleeding clutch.

Bagaimana Cara Bleeding Clutch

Sebelum melakukan bleeding clutch pada unit Scania, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu tipe unit tersebut menggunakan transmissi manual atau matic. Pada unit scania ada dua cara untuk bleeding clutch tergantung pada tipe unitnya, pada Scania dengan tipe transmissi matic bleeding clutch melalui SDP3 yaitu salah satu tool Scania. Dan pada unit Scania tipe transmissi manual bleeding clutch dengan cara manual yaitu dengan memompa pedal clutch.

Berikut adalah cara bleeding clutch secara manual maupun dengan menggunakan tool SDP3 :

Cara bleeding clutch manual :

Langkah pertama adalah memastikan oli atau minyak rem pada tangki minyak rem sudah terisi sampai level maksimal, buka atau kendorkan port bleeding yang terdapat pada servo clutch, pompa pedal cluth sampai oli yang bercampur udara keluar semua melalui port bleeding, pastikan ada tampungan oli di bawahnya agar oli tidak berceceran di tanah atau lantai.

Lakukan dengan terus menurus sampai yang keluar melalui port bleeding 100% oli tanpa tercampur dengan udara, jangan lupa untuk melihat level oli pada tangki minyak rem, jika berkurang segera isi kembali sampai pada level maksimal.

Kalau sudah kencangkan kembali port bleeding dan silahkan di test pedal cluth apakah sudah berhasil atau belum, tanda bahwa bleeding clutch berhasil yaitu dengan cara running unit dan pindahkan speed dari neutral ke salah satu speed, misalkan speed F1.

Apabila proses perpindahan speed berjalan lancar, itu berarti bleeding clutch telah berhasil.

Tips bleeding clutch manual dengan cepat tanpa pedal clutch: Apabila dengan pedal clutch proses bleeding clutch terlalu lama, gunakan pompa elektrik atau pompa manual dengan mengisi oli langsung melalui port bleeding, pastikan port bleeding dalam kondisi kendor agar oli bisa masuk ke system. Buka tutup tangki minyak rem dan siapkan tampungan minyak rem pada tanki, pompa oli hingga oli keluar dari lubang pengisian tanki minyak.

Setelah oli atau minyak rem keluar dari tanki pengisian, kencangkan kembali port bleeding dan silahkan di coba pedal clutchnya apakah bleeding clutch sudah berhasil atau belum. Cara test pedal clutch sama dengan yang sudah di jelaskan sebelumnya.

BACA JUGA :
Pengertian Komponen Kopling Manual dan Kopling Otomatis Pada Scania
System Gear Control Gearbox Scania
Fungsi Vassel Dump Truck Abnormal

Cara bleeding clutch dengan SDP3 tool :

Langkah pertama untuk bleeding clutch dengan menggunakan tool SDP3 yaitu buka tool SDP3 pada laptop dan tampilan terlihat seperti gambar dibawah ini, namun sebelum membuka tool SDP3 pastikan oli pada ECA sudah terisi pada level maksimal:

Setelah tool SDP3 terbuka seperti pada gambar di atas, klik Functions yang berada di dalam kotak merah. Maka tampilan berubah seperti gambar di bawah ini:

Perhatikan pada gambar di atas, klik Check kemudian klik kembali Powertrain. Setelah klik powertrain, maka menu pada powertrain akan muncul seperti clutch, basic engine, fuel system, dll. Disini kita akan fokus pada cluth karena akan melakukan bleeding pada cluth, perhatikan gambar di atas. Pada bagian Cluth terdapat beberapa pilihan dan salah satunya Bleeding the cluth actuator. Pilih atau klik Bleeding the cluth actuator pada bagian yang di tunjuk panah merah. Setelah itu tampilan akan berubah seperti pada gambar di bawah:

Pada gambar diatas terdapat empat proses, nomor satu adalah tampilan setelah memilih bleeding the cluth actuator sebelumnya, apabila tampilan seperti nomor satu sudah muncul selanjutnya klik Next seperti pada kotak merah di gambar nomor satu.

Kemudian pada gambar diatas nomor dua adalah tampilan proses bleeding cluth, tunggu proses bleeding hingga selesai dan muncul tampilan gambar nomor tiga. Setelah tampilan gambar pada nomor tiga muncul klik kembali Next dan setelah itu klik Exit seperti pada tampilan gambar nomor empat. Proses bleeding cluth selesai, lakukan bleeding cluth seperti proses di atas dua sampai tiga kali.

Setelah bleeding cluth selesai lanjut ke proses berikutnya yaitu proses adaptasi cluth, adaptasi cluth dilakukan hanya jika terjadi penggantian cluth disc yang baru. Jika hanya remove instal tanpa ada penggantian, maka adaptasi cluth tidak perlu dilakukan. Bagaimana cara adaptasi cluth, berikut cara adaptasi cluth dan setting cluth new.

Cara setting adaptasi clutch disc baru

Pada saat penggantian clutch disc yang baru Anda wajib melakukan setting atau adaptasi disc pada SDP3. Adaptasi ini bertujuan untuk mengenalkan controller bahwa unit tersebut menggunakan clutch disc yang baru, dengan begitu controller membaca clutch disc baru dengan ketebalan standar yang sesuai. Jika tidak di setting ke clutch disc baru, controller akan membaca clutch disc masih lama. Dan tentunya stroke lever clutch yang akan di kirim oleh controller lebih besar karena controller membaca disc lama dan secara fisik disc baru saja di ganti. Tingkat ketebalan clutch disc yang lama dan yang baru berbeda sehingga stroke lever juga berbeda.

Berikut adalah cara setting total cluth disc thickness dan adaptasi clutch disc :

Cara setting total cluth disc thickness, perhatikan tampilan pada gambar dibawah ini.

Tampilan pada gambar diatas masih sama dengan sebelumnya ketikan melakukan bleeding cluth, hanya saja sebelumnya di bagian pengechekan dan sekarang pindah ke Calibration seperti kotak merah pada gambar diatas. Klik Calibration kemudian pilih powertrain, pada bagian cluth pilih Setting total cluth disc thickness dengan cara klik pada bagian kotak merah yang ada pada gambar diatas.

Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas (gambar nomor 1), klik pada kotak merah dan pilih New cluth disc seperti pada gambar diatas. Kalau sudah selesai klik Exit seperti pada gambar nomor 2.

Langkah berikutnya perhatikan gambar di bawah ini, pada gambar berikut adalah cara melakukan Adaptasi Clutch.

Cara untuk adaptasi clutch posisi menu masih sama Calibration dan Powertrain, hanya saja pada bagian Clutch klik Clutch Adaptation seperti pada gambar diatas.

Jika sudah akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini,

Klik Next seperti pada gambar nomor 1, tunggu proses hingga selesai. Jika sudah muncul tampilan seperti pada gambar nomor 2, selanjutnya klik Exit.

Proses bleeding dan adaptasi clutch telah selesai, silahkan coba performa clutch untuk memastikan bahwa clutch benar-benar bekerja dengan baik.

BACA JUGA :
Pengertian Komponen Kopling Manual dan Kopling Otomatis Pada Scania
System Gear Control Gearbox Scania
Fungsi Vassel Dump Truck Abnormal

Berikut sharing tentang bagaimana cara bleeding clutch, semoga artikel ini bisa bermanfaat. Jangan lupa bantu dukung kami dengan mengikuti blog sebel461 dan semua media sosial sebel461. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang teman-teman berikan, Kami akan terus berusaha untuk menyajikan konten yang positif dan tentunya bermanfaat buat teman-teman.

Post a Comment