Tool Elektrik AVOmeter

Mengenal AVOmeter Atau Multitester dan Cara Penggunaannya. Buat kamu yang berprofesi sebagai mekanik tentu tidak asing lagi dengan alat yang satu ini, terlebih lagi untuk yang berprofesi sebegai teknisi yang berhubungan dengan kelistrikan, seperti service elektronik, jasa pemesangan atau perbaikan listrik, pasti sudah sangat paham soal avo atau multitester.

Tetapi untuk kamu yang belum paham atau baru mendengar mengenai AVO, mari kita belajar bersama disini dan saling berbagi ilmu.


BACA JUGA :
Mengenal Arus, Tegangan, dan Hambatan Pada Listrik
Troubleshooting Gearbox Mulfunction, Longitudinal Stroke Pada Scania P460
8 Step Troubleshooting Alat Berat dan Dump Truck

Pengertian AVOmeter

Apa itu avometer? AVOmeter adalah alat ukur yang khusus digunakan untuk mengukur listrik dan komponen elektronik. AVO sendiri sebenarnya sebuah singkatan dari Ampere (yaitu satuan dari arus listrik DC maupun AC), Volt (yaitu satuan dari tegangan listrik DC maupun AC), dan Ohm (yaitu satuan dari resistansi atau hambatan listrik DC maupun AC).

Fungsi AVOmeter

Fungsi Avometer adalah alat ukur multi guna yang banyak digunakan untuk mengukur besar arus, tegangan dan hambatan (Ampere, Volt, Ohm). Sebagian orang menyebut Avometer sebagai Multytester. Secara umum, terdapat dua jenis Avometer, yaitu jenis analog dan digital.

Mengukur Arus, Tegangan dan Hambatan

Di bawah ini diuraikan beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengukur arus, tegangan dan hambatan dengan menggunakan Avometer.

Mengukur Arus

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV5hFK2KockWK5IFRt9_-I5F12YdUFsEr4k2bFw0V08ll-bkz_OW0wBIdBWaRPcRBodxgB-TbpH9aXjh3qX9eKUahSWIFFIIlYlYAp09fWIcZ3jJieCKh_PsdCY56Igp9nGi5ElsvXlfqyy2VsDJyCa_G2NNlqBKoj54yqWpKYt5WKDwq-TFg_pWgXKw/s271/pengukuran-arus.jpg
  • Mengetahui kira-kira besarnya arus yang akan diukur.
  • Mengetahui sumber tegangannya DC atau AC. Jika sumbernya adalah DC maka harus diketahui kutub ( + ) atau kutub ( – ). Pada umumnya Avometer hanya untuk mengukur arus DC yang kecil (0-500 mA).
  • Posisikan selektor (rotary switch) pada skala Ampere.
  • Set indicating pointer pada posisi 0 (nol) dengan menyetel zero point adjusting screw.
  • Pasang Avometer secara seri dengan rangkaian yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya arus yang akan diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor (rotary switch).

Mengukur Tegangan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ukkDqWlWY4M8Hnyf5gNO6nDO_kS0aK-t5gx69b7wvM9jOTBMTZLaiuSny1puqsXA50AmX-iKAT1REH6cWHytCS9AjMnf63fRq-A9ozWLtDn14l29Y71S_zutCcKdZDVskOOFAIBZg37NW7GwofJcXNkdMJwpq723EJa0xlkCO9vgy3zMICRrGuzz5g/s267/pengukuran-tegangan.jpg
  • Mengetahui kira-kira besarnya tegangan yang akan diukur.
  • Mengetahui sumber tegangannya DC atau AC. Jika sumbernya adalah DC maka harus diketahui kutub ( + ) atau kutub ( – ).
  • Posisikan selektor (rotary switch) pada skala Volt (DC) volt atau AC volt).
  • Posisikan skala selektor di atas atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur.
  • Set pointer pada posisi 0 (nol) dengan menyetel zero point adjusting screw.
  • Pasang Avometer secara paralel dengan rangkaian yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya tegangan yang akan diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor (rotary switch).

Mengukur Hambatan

Pengukuran hambatan diberi tenaga oleh battery pada Avometer. Kondisi battery yang lemah akan menyebabkan kesalahan pembacaan nilai yang diukur. Untuk pembacaan yang benar dari hambatan, kesensitifan dari indicating pointer harus di-adjust menurut tegangan yang di-supply oleh battery. Hal ini dinamakan penyetelan 0 Ω (kalibrasi).

  • Pastikan bahwa hambatan yang akan diukur tidak dialiri arus dan tidak mempunyai hubungan dengan hambatan yang lain.
  • Posisikan selektor (rotary switch) pada skala Ohm.
  • Set pointer pada posisi 0 (nol) dengan menyetel zero ohm adjuster (kedua test pin dihubungkan)
  • Pasang Avometer secara paralel dengan hambatan yang akan diukur.
  • Pembacaan besarnya hambatan yang diukur adalah sesuai dengan skala pada selektor dan indicating pointer-nya.

Perawatan Avometer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXS8-fE6oKD-9pFoNlQGAOtQSq8Jq-locyBUNvGFz7NEOLoW0z8q95AFXC7nwuo7EwB03yfe9qx4tutWv25x86VJL4CXUCgqXyy8VQrqZjzDpVaQl11pkhsSN0mVMuCObKsVHKnTUfEEwqLoQoTRDikRdh6Jz10QaekSo8twaFYoKTPdZGV8Hdi-miNw/s200/perawatan-avo-meter.jpg
  • Gunakan skala ukur yang tepat untuk menambah keakuratan/ketepatan pengukuran.
  • Ketika mengukur nilai yang diketahui, maka gunakan skala ukur yang nilainya terdekat dengan nilai yang sedang diukur. Contoh untuk mengukur tegangan battery kering 1.5 volt, gunakan skala ukur DC 2.5 V.
  • Ketika mengukur nilai yang tidak diketahui, maka mulailah dengan skala ukur yang tertinggi. Setelah bisa diperkirakan besarnya, selektor bisa atur ke skala ukur yang lebih rendah untuk menambah keakuratan/ketepatan pengukuran.
  • Lakukan penggantian battery jika penyetelan 0 Ω sudah tidak bisa dilakukan.
  • Hindari Avometer dari guncangan atau getaran yang kuat serta temperatur atau kelembaban yang tinggi.
BACA JUGA :
Mengenal Arus, Tegangan, dan Hambatan Pada Listrik
Troubleshooting Gearbox Mulfunction, Longitudinal Stroke Pada Scania P460
8 Step Troubleshooting Alat Berat dan Dump Truck

Berikut sharing tentang mengenal AVOmeter dan cara penggunaannya, semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat buat teman-teman semua. Jangan lupa bantu dukung kami dengan mengikuti blog sebel461 dan semua media sosial sebel461. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang teman-teman berikan, Kami akan terus berusaha untuk menyajikan konten yang positif dan tentunya bermanfaat buat teman-teman.

Post a Comment